Halaman

Jumat, 30 November 2012

Peluang Usaha Distro Beserta Usaha Percetakan



Latar Belakang Masalah :
            Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas eksport. Permintaan masyarakat akan barang-barang distro semakin meningkat khususnya bagi anak-anak muda. Kebanyakan dalam membuka usaha ini diikuti dengan usaha percetakan untuk menghasilkan baju-baju yang berkualitas, maka diperlukan alat-alat sablon yang lengkap dan bagus sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasaan kepada pelanggan karena produk yang dihasilkan itu berkualitas.
            Kata “Distro” merupakan singkatan dari “Distribution Store” atau “Distribution Outlet” yang berfungsi menerima titipan dari berbagai macam merek clotching company local yang memproduksi sendiri produknya. Jadi pada dasarnya, distro adalah semacam distribusi channel atau saluran distribusi yang spesifik atau tertentu, Misalnya : T-shirt, Tas, Dompet, Jaket, dan lain-lain.
            Saat ini banyak masyarakat indonesia menjadikan distro ini sebagai ladang penghasilan. Bisnis distro ini pada umumnya merupakan industri kecil menengah (IKM) yang sandang dengan merek independen yang dikembangankan oleh kalangan muda. Kalau mau dikelompokkan bisnis ini bisa dikatakan masuk dalam golongan retail bisnis. Untuk dapat sukses ke dalam bisnis ini, elemen yang mendorong keberhasilan, yaitu mengembangkan produk, lokasi, koneksi, merek, dan layanan pelanggan.

Tujuan Penulisan :
Karangan ilmiah ini dibuat dengan tujuan :
1.            Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2
2.            Untuk membuat para pembaca bisnis sablo sekaligus distro ini
3.            Untuk menarik pembaca supaya mau berwirausaha mengerti tentang

Hipotesa Penelitian :
Karena usaha ini termasuk usaha kegiatan menengah (UKM), usaha ini sudah marak sekali ditekuni oleh orang banyak. Khususnya anak-anak muda yang mempunyai kreatifitas tinggi yang mampu memproduksi baju-baju berkualitas baik. Terutama di kota Bandung. Di kota Bandung hampir 50% usaha yang berdiri adalah usaha distro. Biasanya usaha distro itu dibarengi dengan usaha percetakannya. Supaya hasil produksi yang dihasilkan dapat langsung dijual ke dalam distro tersebut.

Simpulan :
            Bisnis percetakan sekaligus distro ini memiliki prospek bisnis yang sangat memungkinkan untuk maju dan berkembang. Semakin berkembangnya jaman, maka semakin berkembangnya juga teknologi yang digunakan. Sehingga alat yang digunakan semakin canggih dan tentunya semakin menghasilkan kualitas produk yang lebih bagus lagi dari sebelumnya.
            Untuk memulai bisnis ini, banyak yang perlu diperhatikan. Product development disini adalahbagaimana produk-produk yang masuk dalam distro adalah produk-produk yang sifatnya benar-benar spesifik dan unik. Dengan keunikannya ini, maka distro yang kita miliki akan mudah dikenal oleh konsumen. Faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan pengembangan produk ini adalah kecepatan (speed), kualitas (quality) dan biaya (cost).
Di lain sisi, Lokasi adalah faktor utama dalam bisnis distro ini. Carilah lokasi yang mudah dijangkau dan dilihat oleh konsumen. Kita bisa coba kerjasama dengan kafe, kampus, atau tempat-tempat anak muda nongkrong. Karena kebanyakan yang berkunjung ke distro adalah anak-anakmuda.
Selain pengembangan produk dan lokasi, koneksi merupakan salah satu indikator penting bagi keberhasilan bisnis distro. Karena biasanya pebisnis pemula tidak cukup mempunyai dana, sehingga melalui kerjasama dengan berbagai pihak seperti disebut di atas (kampus, kafe, toko dll) akan menjadi kekuatan pendongkrak (leverage) dalam memulai usaha.
Kekuatan merek sangat penting dalam mendukung keberhasilan distro.Karena pelanggan umumnya tidak mengingat produk, tetapi mereka mengingat merek. Perlu diingat bahwa merek yang kuat tidak selalu identik dengan produk berkualitas tinggi, tetapi merek yang kuat akan menjadi kekuatan pendorong pembelian berulang (repeat buying).
Yang tidak boleh dilupakan adalah mengenai customer care. Customer care jangan ditinggalkan. Karena customer care biasanya mampu menenangkan hati pelanggan.Prinsipnya anda harus mampu membuat pelanggan merasa mendapat manfaat tambahan yang tinggi karena berbelanja ke distro kita.

Analisis Ekonomi :
Berikut ini adalah contoh analisis ekonomi untuk peluang bisnis distro sekaligus bisnis percetakan (sablon).
Untuk anda yang tertarik untuk membuka Distro. Dengan daya beli yang sangat tinggi, anda bisa membuka usaha ini di counter mal, usaha rumahan, ataupun toko mandiri. Selain untuk cetak T-shirt, hasil cetaknya bisa pada gantungan kunci, puzzle, mousepad, keramik, dan material lainnya. Dengan investasi Rp 12.090.000,- anda mendapatkan sebuah perlatan dan perlengkapan untuk bisnis percetakan ini. Paket ini sudah termasuk:
1.         1 unit T-Shirt Press Machine 750W B
2.         1 unit Cutting Sticker Machine C12 40 Cm
3.         1 unit Epson Printer T13 + 1 set 4 Colour Infuse System (T13) Sublime + 4 colour ink sublime 
4.         3 pack ransfer Paper Light A4 USA
5.         1 pack Inkjet Paper A4
6.         13 pcs T-Shirt Cotton
7.         2 meter PVC Flex
8.         4 meter Cutting Sticker : Fancy
9.         2 meter Cutting Sticker : Flock
10.     2 meter Special Glow In The Dark Sticker
11.     1 pack Sublime Paper A4
12.     1 meter Cutting Sticker : Glitter
13.     1 pcs Silver Name Card Box
14.     2 pcs Ceramic Wall @10 x 10 Cm & 15 x 15 Cm
15.     2 pcs Stainless Plate Import
16.     4 pcs Stand @ 2 pcs 12 X 7 Cm & 2 pcs 15 X 9 Cm
17.     1 pcs Cutting Board A3
18.     5 pcs Stainless Keychain
19.     1 pcs Thin Square Mouse Pad
20.     2 pcs Pen Holder
21.     3 pcs Pendant
22.     1 pcs Pillowcase
23.     1 pcsWooden Plaque 15 x 20 Cm
24.     2 pcs Puzzle
25.     2 pcs Rock Photo
26.     1 pcs Gold Cigarette Box D:05
27.     1 pcs DVD Training

Perhitungan Balik Modal PAKET DISTRO PEMULA
Investasi : Rp 12.090.000

Penjualan per bulan (pcs*harga satuan) :
·            T-Shirt                                         75 pcs @Rp. 70.000   = Rp. 5.250.000
·            Round Puzzle                              75 pcs @Rp. 35.000   = Rp. 2.625.000
·            Mouse Pad                                   75 pcs @Rp. 25.000   = Rp. 1.875.000
·            Ceramic Wall Import 15 cm        75 pcs @Rp. 35.000   = Rp. 2.625.000
Total Penjualan Per Bulan                                               = Rp 12.375.000


Biaya Operasional :
v  Biaya Bahan Baku          
o    T-Shirt                                            75 pcs @Rp. 23.000   = Rp. 1.725.000
o    Round Puzzle                                 75 pcs @Rp. 15.000   = Rp. 1.125.000
o    Mouse Pad                                      75 pcs @Rp. 10.000   = Rp.   750.000
o    Ceramic Wall Import 15 cm           75 pcs @Rp. 19.000   = Rp. 1.425.000
v  Biaya Listrik                                                                                = Rp.   500.000
v  Biaya Gaji Karyawan                                                                  = Rp. 1.000.000
v  Biaya Sewa                                                                                  = Rp. 3.000.000
            Total Biaya Operasional                                                          = Rp 9.525.000 

            Profit : Rp 2.850.000

            ROI Paket Distro Pemula : +/- 4-5 bulan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa dengan investasi/modal Rp 12.090.000,- kita bisa mendapatkan laba bersih perbulan sebesar Rp 2.850.000,- dengan ROI (Return Of Invesment) yakni rasio atas pengembalian investasi atau modal kembali selama +/- 4 sampai 5 bulan.

Sumber :
http://solvo.co.id/products/paket-distro-pemula.html

Senin, 26 November 2012

Pernalaran

Nama: Rini Nurmala Fitri
Kelas: 3EB01
NPM25210990
Tugas I: Pernalaran


PERNALARAN

Pernalaran adalah proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.


1.
Definisi Pernalaran Induktif
Pernalaran Induktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sentara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

2.
Macam – Macam Penalaran Induktif
2.1Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contohnya :
• Luna Maya adalah bintang film, dan ia berparas cantik.
• Revalina. S. Temat adalah bintang film, dan ia berparas cantik.
*Generalisasi: Semua bintang film berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang film berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Bella juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam – macam generalisasi :
a.
Generalisasi sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: 
sensus penduduk.
b.
Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon. Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
Ø  Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
Ø  Sampel harus bervariasi.
Ø  Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum


2.1
Analogi
Analogi adalah proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
1.
Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
2.
Meramalkan kesamaan
3.
Menyingkapkan kekeliruan
4.
Menyusun Sebuah Klasifikasi
Contoh Analogi :

    Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

2.2
Hubungan Kausal
Hubungan Kausal adalah merupakan prinsip sebab-akibat yang di haruri dan pasti antara gejala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Macam hubungan kausal :
a)
Sebab- akibat.
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
b)
Akibat – Sebab.
Bobi tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
c)
Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
Contoh Kausal :
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Sumber :