IDENTITAS BUKU
Judul :
Madre Kumpulan Cerita
Penulis :
Dewi Lestari (Dee)
Penyunting :
Sitok Srengenge
Perancang Sampul : Fahmi
Ilmansyah
Penata Aksara :
Irevitari
Penerbit :
Bentang Pustaka
Cetakan :
Cetakan Kedua, Agustus 2011
Tebal Buku :
xiv + 162 hlm; 20 cm
ISBN :
978-602-8811-49-1
Perbedaan suku,
agama, budaya, kelas sosial, gaya hidup, dan sebagainya yang bersatu dan
bahu-membahu mewujudkan kekompakan demi kesejahteraan bersama. Novel yang
berisi menekankan pentingnya kreativitas dan dan kerja sama yang dirangkum
dalam sebuah novel karya Dewi Lestari yang berjudul “Madre”. Madre adalah
sebuah novel yang berisikan kumpulan 13 cerita hasil karya Dewi Lestari (Dee)
selama 5 tahun (2006-2011). Berbagai macam cerita yang dikemas menarik dalam
novel ini. Membuat para pembacanya menyukai novel tersebut. Namun dari sekian
banyaknya cerita yang disajikan dalam novel ini, ada satu yang lebih menarik
untuk dibahas yaitu Madre.
Tansen adalah seorang pemuda yang di darahnya mengalir
darah Tionghoa, India dan Manado. Ia mendapatkan wasiat oleh lelaki yang
bernama Tan. Akan tetapi Tansen tidak mengenali siapa itu Tan. Seiring waktu
berjalan, dia pun mengetahui ternyata Tan adalah kakeknya. Wasiat yang berisi
sebuah kunci itu adalah kunci lemari pendingin yang merupakan tempat dimana
Madre disimpan.
Madre lahir di
sebuah toko roti bernama Tan de Bakker, yang tak lain nama pemiliknya “Tan Sin
Gie”. Madre adalah bahasa Spanyol yang berarti ibu. Entah mengapa nenek
lakshmi yang menciptakan madre
memberikan sebuah nama itu kepada sebuah toples kaca yang berisikan adonan
biang roti. Mungkin karena Madre adalah ibu dari segala adonan yang ada di Toko
Roti Tan de Bakker. Nenek lakshmi adalah nenek dari Tansen.
Tansen yang
awalnya tinggal di Bali, kini harus merelakan kehidupannya di sana demi
memperjuangkan toko roti Tan De Bakker yang telah tutup selama 5 tahun lamanya
di sebuah kota yang bernama Jakarta. Ternyata Tan mewariskan Madre ke tangan
yang tepat, terbukti dengan beberapa hari Tansen di Jakarta Tan De Bakker
seolah muncul lagi dan bangkit dari mati surinya.
“ Apa rasanya sejarah hidup kita berubah dalam
sehari?
Darah saya mendadak seperempat Tionghoa,
Nenek saya ternyata tukang roti, dan dia,
Bersama kakek yang tidak saya kenal,
Mewariskan anggota keluarga yang tidak pernah
saya tahu :
Madre”
Selain “Madre”,
masih ada kisah kisah yang sangat menarik yang menceritakan tentang kehidupan
nyata seorang Dewi Lestari diantaranya adalah : Rimba Amniotik, Perempuan dan
Rahasia, Ingatan tentang Kalian, Have You
Ever?, Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan, Wajah Telaga, Tanyaku Pada
Bambu, 33, Guruji, Percakapan di Sebuah Jempatan, Menunggu Layang-Layang dan
Barangkali Cinta.
Cerita-cerita di
dalam buku ini sangat menarik, namun ada beberapa yang kurang logis
penceritaannya. Selain itu, sebagian kisah yang diceritakan menggunakan kalimat
sastra yang begitu rumit dan berat sehingga lama untuk mengerti maksud dari
yang diceritakan tersebut. Selain menggunakan bahasa sastra yang tinggi, buku
ini juga hanya berfokus pada judul novel tersebut yaitu ”Madre”. Kebanyakan
pembaca hanya membaca cerita yang sesuai judul buku saja dan ternyata terdapat
cerita lain selain “Madre”. Jadi pada intinya pembaca hanya fokus pada cerita
“Madre” saja.
Kelebihan dari
buku ini adalah penceritaan alur yang sangat mengejutkan, membuat para pembaca
bertanya-tanya dan penasaran dengan akhir cerita yang akan tejadi yang akan
diceritakan oleh pemilik karya Madre ini. Pemilihan kata yang dipilih oleh Dee
pun menambahkan kesan yang mendalam, inspiratif dan menjadi penyemangat
tersendiri kepada para pembaca. Di setiap cerita terdapat makna yang sangat
mendalam sehingga para pembaca dapat menjiwai sekaligus merasakan apa yang
seperti diceritakan.
Dengan
kehadirannya buku ini diharapkan dapat menjadi referensi, semoga bermanfaat
bagi seluruh para pembaca. Dan dapat dijadikan pelajaran untuk menjalankan
kehidupan di dunia nyata bukan hanya di dalam novel saja. Semoga hal positif
yang bisa diambil dari novel ini bisa menjadikan para pembaca menjadi lebih
baik untuk kedepannya.
Terima Kasih J temukan kisah Madre dari sudut pandangmu
sendiri