Halaman

Senin, 09 Juli 2012

Kebahagiaan



Tuhan,
Kehagiaanmu kesempurnaan hidupku
Engkau mendatangkan orang yang mencintaiku setelah orang lain pergi meninggalkanku
Sedih karena ditinggalkan dan bahagia karna diberikan penggantinya
Kebahagiaan itu satu per satu menghapus semua kesedihan yang ada
Seolah-olah menghapus semua memory ingatan yang pernah terjadi
Tapi percayalah, penghapus itu tidak akan bersih menghapus sebuah kertas yang sudah tercoret
Selalu ada noda diatas kertas putih itu
Sama halnya seperti hati ini
Didalam hati kecil kesedihan itu masih ada
Dia tidak selamanya memberikan kebagiaan kepadaku
Dia tidak selamanya berada disampingku
Dan dia tidak selamanya memahami keinginanku
Apakah ini suatu cobaan untukku?
Yang harus lebih memahami orang lain yang aku cintai
Bukankan ini adalah keegoisanku yang membuat semuanya pergi dari kehidupanku
Siapa yang patut untuk disalahkan?
Aku ataukah dia?

Tuhan
Maafkan aku tidak bisa menjaga pemberianMu
Maafkan aku lebih memilih untuk meninggalkan kebahagiaanku nanti
Aku lebih mencintai diriku Tuhan
Aku hanya ingin keadilan dan kebahagiaan untukku
Aku mencintai dia tapi bukan berarti aku yang harus mengalah
Bukannya aku sombong tidak mau memaafkan tetapi aku sudah lelah
Aku sudah lelah untuk memaafkan Tuhaaaaaaaan L
Aku lelah berpura-pura menjadi orang yang tegar
Orang yang selalu menerima keadaan
Bukan aku tidak mensyukuri pemberianMu
Aku hanya mencoba berusaha menemukan kebahagiaanku sendiri
Kebahagiaan yang orang lain miliki dan kebahagiaan yang selama ini aku idam-idamkan
Aku tau ini hanyalah mimpi
Mimpi yang selalu ada diangan-angan dan fikiranku
Tapi dibalik sebuah mimpi ada terselip kenyataan

Tuhan
Apakah aku layak mendapatkan semua itu?
Apakah keinginanku itu terlalu termuluk-muluk?
Aku hanya ingin Engkau memberikan yang pantas aku terima
Aku hanya ingin Engkau menjadikan aku seseorang yang bisa memberikan kebahagiaan untuknya
Apakah aku terlalu egois?
Menginginkan kebahagiaanku sendiri tanpa memperhatikan kebahagiaan orang lain
Apakah aku harus berkorban mempetaruhkan kebahagiaanku demi orang lain?
Tidaaaaaak Tuhan
Aku rasa, aku sudah cukup merasakan kesedihan dan melihatnya bahagia
Aku rasa, aku pantas memperjuangkan kebahagiaanku sendiri
Semua yang sudah terjadi itu hanya sebuah jalan cerita untuk diceritakan kepada anak dan cucuku
Semua yang Engkau berikan saat ini harus dijadikan pembelajaran sehingga membuat diri kita lebih baik
Dan tentunya semua ini hanya patut disyukuri
Terima kasih Tuhan atas kehidupan yang Engkau berikan sampai saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar