Namaku Rini Nurmala
Fitri Aku dilahirkan dijakarta pada tanggal 9 april 1992 oleh ibuku bernama
Devi. Nama fitri dipilih karna aku lahir pada saat itu sedang lebaran idul
fitri. Sosok ibuku adalah seseorang yang
mempunyai kesabaran yang luar biasa dan
selalu memberikan bimbingan baik kepadaku.
Adanya ibu pasti selalu ada ayah yang melengkapi. Inilah ayahku. Sosok
ayah yang bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Selama 5 tahun ayah dan
ibu merawatku seorang diri karna aku tidak mempunyai kaka. Tahun 1997 adikku
bernama Delia Dwi Cahya lahir kedunia. Nama ini diberikan karna delia anak
kedua dan mereka mengharapkan anaknya seperti cahaya yang selalu dibutuhkan
oleh orang banyak. aku sangat bahagia atas kehadiran adik keduaku. Akhirnya aku
mempunyai teman bermain walaupun usia kami cukup berbeda sangat jauh. Saat ini
usianya sudah 15 tahun dan dia duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP). Sebenarnya
ayah dan ibuku berkeinginan hanya mempunyai sepasang anak yaitu perempuan dan
laki-laki. Tapi karna Allah belum memberikan seorang anak laki-laki dikeluarga
kami. ayah dan ibuku menginginkan seorang jagoan kecil. Tapi pada tahun 2005
akhir keluarga kami diberikan hadiah. Ibu mengandung seorang bayi laki laki. Jagoan
kecil itu lahir pada tahun 2006 yang diberi nama Muhammad Rizky Saputra, nama
ini diambil karna ayahku bersyukur atas rizky yang Allah berikan kepada
keluarga kami. Selain itu ayah dan ibu sangat bersyukur diberikan seorang anak
laki-laki. saat ini usianya sudah 6 tahun dan dia sekarang duduk dibangku
sekolah dasar (SD). Seorang anak kecil yang cerdas, lucu dan pintar. Kami hidup
sangat sederhana dan hanya berkecukupan. Rumah yang kami tempati saat ini juga
tidak terlalu mewah. Ayah dan ibuku selalu mengajarkan untuk hidup kristis
dengan keadaan. Mereka sangat menekankan anaknya untuk hidup disiplin. Oh iya
bicara masalah pekerjaan orang tuaku, dulu ayah adalah seorang buruh serabutan.
Tapi karna usaha, doa, dan kesabarannya ayahku sekarang menjadi staff dikantor
swasta asing. Lalu ibuku dulu adalah hanya seorang ibu rumah tangga yang
mengerjakan semua pekerjaan rumah sedirian. Dulu ibuku ingin bersekolah perawat
tetapi kakekku melarang keras untuk itu. Seharusnya ibuku sekarang sudah
menjadi seorang perawat dirumah sakit, tapi karna nasib berkata lain ibuku
hanya menjadi seorang ibu rumah tangga. Tapi Allah memberikan jalan lain. Tahun
2012 ketika ibuku sudah berusia cukup, Allah memberikan rezekinya kepadaku
melalui ibuku. Ibuku diterima bekerja di klinik jepang sampai saat ini.
Alhamdulillah kehidupanku saat ini merasa tercukupi. Sampai saat ini aku berada
diperguruan tinggipun karna hasil kerja keras mereka. Kelak, kalau aku sudah
lulus nanti. Aku ingin membahagiakan mereka dengan hasil kerja kerasku. Ayah
dan ibuku adalah dua orang sosok pahlawan yang selalu membantuku saat aku
memerluka mereka. Mereka membantuku dengan tulus tapi mengharapkan imbalan
apapun. Mereka memberikan seluruh hartanya kepada anak-anaknya untuk dapat
mereka hidup bahagia nantinya. Aku beruntung mempunyai orang tua yang begitu
menyayangi anak-anaknya. Tak perlu rumah
mewah ataupun barang-barang mewah untuk mendapatkan kebahagiaan yang sempurna.
Terkadang orang yang dilimpahi materi terlalu berlebihan tidak bisa mendapatkan
kasih sayang sepertiku. Karna orang tua mereka hanya mementingkan materi
dibandingkan keutuhan sebuah keluarga. Beruntunglah mereka yang selalu
mementingkan keutuhan keluarga. Karna keluarga adalah segalanya. Keluarga itu
lebih berharga dibandingkan berlian sekalipun. Inilah mengapa Tuhan dikatakan
Maha Adil. Tuhan selalu memberikan jalan disetiap umatnya yang mau berusaha dan
berdoa. Tuhan selalu memberikan yang terbaik dan tuhan mengatur semuanya dengan
baik. Percayalah bahwa setiap masalah yang kita lalui, itu adalah impian kita
yang tertunda. Yang selalu menjadikan kita untuk lebih kuat dan selalu
berusaha. Bersyukurlah dari semua apa yang kalian dapatkan, jagalah semua
orang-orang yang kalian cintai dan orang-orang yang mencintai kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar